Mari Pahami TBC Dengan Mudah!

Setiap tahun di Indonesia, masih saja ada kasus terkonfirmasi infeksi tuberkulosis (TBC). Penularan yang begitu cepat dan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan penyakit TBC membuat angka insiden TBC salah satu  yang tertinggi di dunia. Ditambah lagi, sebagian masyarakat Indonesia mempunyai beberapa anggapan miring terkait TBC, seperti: 


  1. Terkait dengan mitos, sebagian masyarakat Indonesia masih percaya jika TBC adalah hasil dari kutukan, guna-guna, dan semacamnya. 

  2. Stigma negatif terkait orang dengan TBC – boleh menjauhi penyakitnya, tapi tidak untuk orangnya. Orang dengan TBC perlu dukungan, semangat, dan bantuan agar bisa kembali sembuh total. 

  3. Orang dengan TBC menganggap TBC bisa sembuh menggunakan obat batuk biasa. Mereka tidak pergi ke fasilitas kesehatan untuk menemui dokter agar mendapat penanganan yang tepat. 


Melihat kenyataan seperti ini, bisa diasumsikan bahwa sebagian masyarakat Indonesia belum teredukasi dengan baik soal TBC. Oleh sebab itu, Stop TB Partnership Indonesia bekerja sama dengan Kompas, menghadirkan penjelasan lengkap soal TBC dengan ilustrasi yang menarik agar mudah untuk dipahami. 


Di dalam VIK (Visual Interaktif Kompas) yang bisa diakses di https://vip.kompas.com/tbc-masih-menghantui-indonesia-bagaimana-solusinya/, masyarakat bisa mengetahui sejarah, fakta-fakta menarik, dan perkembangan TBC di Indonesia dengan tampilan interaktif yang mudah dipahami. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin mengerti bagaimana cara mencegah penularan TBC dan cara mengobatinya. Sehingga, asa masyarakat Indonesia bisa bebas dari ancaman TBC, serta hidup lebih baik dan lebih sehat bisa tercapai. 


Mari Tingkatkan Kesadaran akan Bahaya TBC Sekarang!


Rendahnya kesadaran sebagian masyarakat Indonesia terhadap TBC juga menjadi pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Mengetahui hal ini, Stop TB Partnership Indonesia menggelar kampanye komunikasi digital bertajuk 141 Cek TBC; 14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera! Kampanye ini juga selaras dengan komunikasi digital dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebelumnya yaitu TOSS TBC. Kampanye ini bertujuan untuk menekan angka penularan TBC dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan gejala, penularan, dan bahaya TBC.


Dengan tujuan seperti itu, maka kampanye komunikasi digital ini dilengkapi dengan beberapa fitur. Seperti fitur pertama, yaitu fitur Pengingat 141CekTBC – dengan fitur ini, masyarakat bisa menandai gejala TBC seperti batuk terus-menerus sudah berapa lama dialami. Jika gejala batuk terus-menerus ini sudah mencapai 14 hari, maka masyarakat yang menggunakan fitur Pengingat 141CekTBC akan mendapatkan peringatan untuk cek dokter segera! 


Jika gejala tersebut terjadi pada kamu, maka pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat adalah langkah penting untuk dilakukan. Jangan mengira-ngira sendiri batuk tersebut akan sembuh dengan sendirinya tanpa pemeriksaan dari dokter. 


Kemudian, fitur selanjutnya yang bisa digunakan masyarakat juga adalah fitur Chatbot 141CekTBC – dengan fitur ini, masyarakat bisa mengetahui berbagai hal tentang TBC. Mulai dari gejalanya, cara penularannya, sampai cara pengobatannya – semua bisa diketahui dari fitur Chatbot 141CekTBC ini. Lalu, masyarakat juga bisa terhubung dengan dokter melalui Halodoc serta komunitas peduli TBC. Tidak hanya itu, sebagai langkah penting selanjutnya yang harus dilakukan – masyarakat juga bisa mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat untuk menemui dokter agar mendapat pemeriksaan yang tepat dari gejala TBC yang dialami. 


Untuk fitur Chatbot 141CekTBC – bisa langsung digunakan dengan menghubungi nomor (+628119961141) via Whatsapp, masyarakat akan terhubung dengan Kak Welas.


Selengkapnya bisa klik tautan website ini: 


https://141.stoptbindonesia.org

https://stoptbindonesia.org

https://tbindonesia.or.id


Semua orang berharap bisa hidup dengan sehat. Maka, langkah yang penting sekarang ini dilakukan adalah meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dari gejala TBC. Ingat, penularan TBC bisa terjadi dengan cepat. Sehingga, kita bersama perlu lebih sadar dan waspada akan gejala-gejala TBC yang dialami. Cepat pergi ke fasilitas kesehatan dan temui dokter untuk dapat pemeriksaan yang tepat. 


14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera! 


Untuk informasi lebih lanjut, sila kunjungi: 


Website                  : https://141.stoptbindonesia.org 

              https://tbindonesia.or.id

Instagram/Twitter/Facebook : Stop TB Partnership Indonesia

Whatsapp : (+628119961141)


Website : tbindonesia.or.id

Twitter : @tbc.indonesia

Facebook : TB Indonesia

Youtube : TB Indonesia