Sudah diketahui bersama bahwa TBC menjadi endemi di Indonesia. Setiap tahun, kasus kematian karena TBC terus terjadi. Berbagai cara terus diupayakan agar negara ini bisa bebas dari TBC.
Salah satu upaya yang terus digalakan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan TBC. Mulai dari sadar akan gejalanya, sampai dengan tanggap dengan cara pengobatannya, masyarakat Indonesia perlu terus diedukasi dengan tepat.
Hal ini berkaitan dengan kepercayaan sebagian masyarakat Indonesia tentang TBC. Masih ada sebagian dari mereka yang bahkan percaya jika TBC merupakan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Padahal, sudah jelas bahwa TBC disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang utamanya menginfeksi saluran pernapasan. Ditambah lagi, kurangnya kesadaran akan gejala TBC seperti batuk terus-menerus, sehingga sebagian dari mereka percaya jika obat generik bisa menyembuhkan gejala tersebut.
TBC di Indonesia bukan lah penyakit baru. Dari situs tbindonesia.or.id – dengan infografik yang menarik dan mudah dipahami, kasus TBC bahkan sudah terjadi pada abad ke-8. Kasus TBC tertua di Indonesia ini tercatat di salah satu relief di Candi Borobudur. Sekarang ini, kasus TBC terus terjadi. Akan tetapi, selalu ada harapan untuk Indonesia bisa bebas TBC.
Indonesia Merdeka, Indonesia Bebas Dari TBC!
Seperti yang sudah dipahami bersama bahwa kemerdekaan Indonesia terjadi karena persatuan masyarakatnya untuk mengusir penjajah, sekarang – diperlukan lagi persatuan akan kesadaran bahaya TBC agar Indonesia bisa bebas dari penyakit ini.
Semangat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya TBC, Stop TB Partnership Indonesia menggelar kampanye komunikasi digital bertajuk 14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera! Kampanye ini juga selaras dengan komunikasi digital dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebelumnya yaitu TOSS TBC.
Kampanye komunikasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya TBC dan memperkecil angka penularan TBC di Indonesia. Kampanye ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Seperti fitur pertama yaitu fitur Pengingat 141CekTBC – di mana fitur ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui sudah berapa lama gejala batuk terus-menerus terjadi. Jika gejala batuk yang dialami sudah mencapai 14 hari lamanya, masyarakat atau pengguna fitur ini langsung mendapatkan peringatan untuk pergi ke dokter agar mendapat penanganan dan pemeriksaan yang tepat.
Kemudian, fitur selanjutnya adalah fitur Chatbot 141CekTBC – di mana fitur ini dapat membantu masyarakat mengetahui berbagai penjelasan tentang TBC, mulai dari gejala – sampai ke cara pengobatannya. Dengan fitur ini masyarakat juga bisa terhubung dengan dokter melalui Halodoc serta komunitas peduli TBC terdekat. Ditambah lagi, masyarakat juga bisa mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang bisa didatangi untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.
Untuk fitur Chatbot 141CekTBC – bisa langsung digunakan dengan menghubungi nomor (+628119961141) via Whatsapp, masyarakat akan terhubung dengan Kak Welas. Selengkapnya bisa klik tautan website ini:
https://141.stoptbindonesia.org
Merdeka tanpa penjajah, Indonesia juga bisa merdeka dari TBC. Berbagai fitur di dalam kampanye komunikasi digital ini tentu bisa memudahkan masyarakat Indonesia agar lebih sadar dan peka terhadap bahaya TBC. Sehingga, sudah saatnya masyarakat bisa mendapatkan taraf hidup lebih baik dan lebih sehat daripada sebelumnya.
14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera!
Untuk informasi lebih lanjut, sila kunjungi:
Website : https://141.stoptbindonesia.org
Instagram/Twitter/Facebook : Stop TB Partnership Indonesia
Whatsapp : (+628119961141)
Website : tbindonesia.or.id
Twitter : @tbc.indonesia
Facebook : TB Indonesia
Youtube : TB Indonesia