Sebagai negara dengan kasus TBC peringkat ketiga dunia, Indonesia memiliki beban berat untuk menghapuskan endemi ini. Total kasus yang tercatat pada WHO Global Report 2021 adalah 824.000 dengan angka kematian 93.000 pada tahun 2021. Angka tersebut belum termasuk TBC Resisten Obat (RO) yang mencapai 24.000. Bila ditotal, beban anggaran yang harus ditanggung pemerintah untuk membiayai pengobatan TBC adalah sekitar 7,3 triliun rupiah.*
Demi menurunkan insiden TBC, setiap pihak perlu memiliki kesadaran untuk menerapkan perilaku pencegahan dan penanggulangan TBC. Contoh, Sobat STPI bisa secara aktif melaporkan ke puskesmas apabila terdapat seseorang yang bergejala TBC di lingkungan untuk dilakukan Investigasi Kontak (IK). Tujuan pelaporan ini tentu tidak bermaksud buruk, namun untuk mencegah penularan TBC di masyarakat.
IK merupakan kegiatan pelacakan untuk menemukan terduga TBC. Kontak yang terduga TBC akan dirujuk ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan lanjutan dan bila terdiagnosis TBC akan diberikan pengobatan yang tepat sedini mungkin.
Skrining TBC secara mandiri juga diharapkan dapat menurunkan kasus TBC di Indonesia. Karena itulah, Kemenkes RI bersama Stop TB Partnership Indonesia menggalakkan kampanye 141CekTBC. Kampanye ini memiliki slogan 14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera.
Formula 141CekTBC sederhana, namun berdampak besar mengingat di Indonesia masih banyak kasus TBC yang belum terdeteksi. Pada 2021 ada sekitar 439.975 orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi TBC sehingga belum berobat dan berisiko menjadi sumber penularan. Dengan skrining TBC mandiri diharapkan angka kasus TBC yang tidak terdeteksi bisa jauh menurun.
Kampanye ini menyediakan website https://141.stoptbindonesia.org yang berisi berbagai informasi terkait TBC. Kestimewaan website ini adalah fitur Chatbot 141CekTBC yang dapat menyambungkan pengguna yang bergejala TBC dengan dokter melalui rekanan Halodoc serta komunitas peduli TBC terdekat. Chatbot juga bisa mengirimkan informasi faskes terdekat sehingga pengguna dapat berkonsultasi pada dokter dan mendapat pengobatan obat anti tuberkulosis bila memang diperlukan.
Nah, Sobat STPI siap ikut memerangi TBC? Partisipasi sekecil apa pun akan sangat membantu pencapaian eliminasi TBC tahun 2030.
Sumber:
WHO Global Report 2021
www.tbindonesia.or.id
Untuk informasi lebih lanjut, sila kunjungi:
14 Hari Batuk Tak Reda? 1 Solusi, Cek Dokter Segera!
Website: https://141.stoptbindonesia.org & https://tbindonesia.or.id
Instagram/Twitter/Facebook: Stop TB Partnership Indonesia
Whatsapp: (+628119961141)
Website: kemkes.go.id
Twitter: @KemenkesRI
Facebook: Kementerian Kesehatan RI
Youtube: Kementerian Kesehatan RI